Thursday, August 30, 2007

Aku dan Mereka yang Tersayang ( I )

Almarhum Ibu adalah api bagiku, sedangkan aku adalah sebatang kayu kering. Setiap kali sang api menyalakan kobarnya, maka sang kayu pun terbakar. Itulah ibuku. Sosok yang selalu mampu membakar semangat dalam diriku.
Ibu tak pernah berhenti memacu semangatku dalam meraih asa. Setiap kali aku merasa tidak akan mungkin mencapai keberhasilan, beliau selalu hadir menyemburkan api nasihat yang kembali membakar semangatku.
Almarhum Bapak laksana pohon rindang, sedangkan aku adalah tumbuhan mungil yang bernaung di bawah rimbun daunnya. Berbekal senyumnya yang tenang, beliau mampu menghapus lara hatiku.
Setiap aku sedih atau kecewa, cerita saat aku baru saja hadir di dunia menjadi hidangan utama Bapak untukku. Cerita yang sangat kugemari sehingga aku pun dapat melupakan duka dengan senyum gembira.

No comments: