Bapak, tatap matamu
seteduh awan di angkasa biru
Bapak, tepukan hangat di pundak ini
hentikan tangis yang tak mau henti
Bapak, jalan yang tlah kita lalui
terkenang slalu di hati ini
Setiap mengenang tentangmu
sederet puisi tertuang dalam kalbuku
Saat mengingat dirimu
hadirlah syair indah di setiap anganku
Bila kumerindukanmu
kan kukirim kisah ke negeri mimpiku
Bapak, setiap saat kuberdoa
kelak kita kan berjumpa
Bapak, setiap waktu kupanjatkan doa
semoga kita dapat bersua
Kan kurangkai doa selalu
di kebun surga kita bertemu
Thursday, August 23, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment